cerita saru

Ini adalah pernikahan ku yang kedua,, setelah pernikahan ku yang pertama kandas ..
aku berfikir bisa mempebaruhi semua kesalahan di pernikahan ku yang pertama, namun entah apa karma sudah membuntuti ku selama ini ,,

Aku bercerai dengan suami pertama ku ,, kehidupan mulai membaik setelah aku berpisah ..
aku seperti seorang yang baru keluar dari sebuah tahanan, BEBAS ..
aku kembali bebas dari orang yang tidak pernah aku sayangi,, mungkin kata keluarga ku benar aku menikah hanya untuk sebuah status ,,Tidak ada cinta tidak ada sayang,, aku benci semua itu..
kehidupan rumah tangga ku hanya berlangsung 1 tahun dan selalu dihiasi dengan pertengkaran karena pandangan yang berbeda..aku seorang yang keras kepala ,, tapi aku supel .. aku selalu support finansial suami ,, yah walau itu semua aku lakukan dengan keterpaksaan mungkin..
Setahun genap usia pernikahan ku berlangsung ,aku menuntut perceraian ..

Status ku bercerai , dan aku telah menikah dengan seseorang yang bisa membuat aku merasa nyaman.
Yah dia suami ku sekarang ini ,, kami dikaruniai seorang putri cantik .. itu suatu kebahgiaan untuk ku..tapi tidak jauh berbeda dengan pernikahan pertama ku,, cek cok setiap hari ,hanya karna masalah sepele .. aku memang tidak pernah suka laki2 pemalas ,, tidak jujur ,, apalagi kalo dia itu hanya seorang pengangguran..
setidak nya dia tidak bisa memberi ku materi api bisa membantu ku dalam hal lain,, tapiii...
lagi2 aku salah memilih.. aku tidak mengenal dia ..dia yang berubah seperti itu setelah pernikahan..

Entah hukuman apa yang Tuhan berikan pada ku ,, kehidupan ku rumitt..
Aku hanya seorang istri yang menuntut hak sebagai istri,, tapi apakah suami ku mengerti apa saja hak seorang istri,, Seorang istri juga akan memberi hak suami jika suami memahami .. Terlalu lelah mengeluh dan dikeluhkan setiap hari..
Aku bertahan untuk putri ku ,, dia butuh kedua orang tua nya untuk bersatu membimbing nya.. tapi apa mungkin jika tidak pernah ada kepedulian satu sama lain,, lalu jalan keluar yang bagaimana ?

Mereka semua mengecewakan ku,, pilihanku yang menurut ku terbaik itu semua salah..

Harus kah saat ini aku menyesali semua,, aku hampir putus asa..
Keadaan finansial keluarga kecil ku memburuk ..semua tergantung dengan diriku .. bahkan aku seperti hidup sendiri,, aku mulai lelah dengan keadaan ini..

aku bingung dengan apa aku harus membayar semua kebutuhan ini .. ?
apa tidak pernah terlintas sedikit saja di benak dia untuk membantu ku .. untuk berusaha mencari pekerjaan untuk menghidupiku dan juga putriku..

Siapa yang bisa tau apa yang dia pikirkan selain dia dan Tuhan?
Lalu dengan cara apaaku harus menuntut hak ku sebagai istri?

Tuhan jika dia jodoh ku sampai kematian menjemput.. aku hanya meminta pada Mu ,rubah cara berfikir nya..
Demi masa depan anak kami..
demi kebahagiaan keluarga kecil kami...
aku sudah cukup lelah dengan cerita ini..